Blog

JAKARTA – Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Auditor Forensik Indonesia kembali mencatatkan tonggak penting dalam standardisasi profesi. Pada hari Jumat, 14 November 2025, dua pimpinan audit senior dari Danantara Indonesia resmi mengikuti sertifikasi profesi Certified Forensic Auditor (CFrA).

Danantara Indonesia, atau Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara, merupakan Sovereign Wealth Fund (SWF) yang berfungsi sebagai induk super holding BUMN. Lembaga ini mengelola dan mengoptimalkan aset-aset strategis negara untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Kedua eksekutif yang disertifikasi tersebut adalah:

1. Dr. Tornanda Syaifullah, M.M., Ak, CSFA, CGCAE (Senior Director Internal Audit Danantara Indonesia)
2. Yullyan, CIA, CIAE, CA, CRGP (SVP Audit Compliance & Investigation Danantara Indonesia)

Yang menjadi sorotan dalam proses sertifikasi kali ini adalah metode yang digunakan. Berbeda dari uji kompetensi reguler, kedua pimpinan ini mengikuti asesmen melalui metode uji portofolio.

Metode ini merupakan jalur pengakuan kompetensi yang dirancang khusus oleh LSP AFI bagi para profesional yang telah memiliki rekam jejak, jam terbang, dan pengalaman praktis yang sangat ekstensif di bidang audit dan investigasi. LSP AFI mengakui pencapaian karier dan bukti-bukti kompetensi yang telah dikumpulkan selama bertahun-tahun sebagai dasar penilaian.

Keikutsertaan dua eksekutif audit papan atas dari Danantara ini menegaskan bahwa sertifikasi CFrA yang diusung LSP AFI telah diakui sebagai standar emas profesi. Hal ini sekaligus menunjukkan bahwa kualifikasi CFrA kini dipandang sebagai standar penting untuk memperkuat tata kelola, manajemen risiko, dan integritas di lingkungan korporasi BUMN.