Blog

JAKARTA – Kepercayaan terhadap standar sertifikasi yang diusung oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Auditor Forensik Indonesia (LSP AFI) terus menguat. Hal ini terlihat dari keikutsertaan jajaran pimpinan audit dari BUMN terkemuka dan pejabat senior Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam uji kompetensi yang diselenggarakan pada hari Sabtu, 6 September 2025.

Bertempat di Badan Pendidikan dan Pelatihan Pemeriksaan Keuangan Negara (Badiklat PKN) BPK RI, Kalibata, sebanyak 15 profesional mengikuti serangkaian asesmen yang ketat. Di antara para peserta, tampak nama-nama pejabat tinggi seperti Ibu Dewi Sukmawati, Chief Audit Executive (CAE) dari Holding BUMN Pertambangan MIND ID, dan Bapak Christiaji, Chief Audit Executive (CAE) PT Pertamina (Persero).

Dari lingkungan BPK, hadir pula Ibu Yenny, seorang Pemeriksa Ahli Utama, Bapak Heru Kresna Reza yang merupakan Tenaga Ahli Wakil Ketua BPK, serta Widyaiswara BPK, Bapak Erwin Antoni dan Bapak Iwan Novarian. Turut serta pula Bapak Dori Santosa, Ketua Yayasan Cakra Bhakti Santosa. Partisipasi para pimpinan ini menegaskan komitmen kuat dari level strategis untuk menerapkan standar kompetensi tertinggi di bidang audit forensik.

Dalam uji kompetensi kali ini, LSP AFI menerapkan skema asesmen yang holistik untuk memastikan kompetensi peserta terukur dari berbagai sisi. Selain metode yang telah dijalankan sebelumnya seperti ujian tulis berbasis Computer Assisted Test (CAT), ekspose penanganan kasus, dan simulasi pemberian keterangan ahli di persidangan, LSP AFI juga menerapkan asesmen berbasis portofolio.

Metode portofolio ini memungkinkan pengakuan atas rekam jejak, pengalaman, dan pencapaian profesional yang relevan dari para asesi, yang sangat sesuai untuk para profesional senior yang memiliki jam terbang tinggi.

Gelaran uji kompetensi yang konsisten dengan peserta dari berbagai sektor strategis ini semakin memantapkan posisi LSP AFI sebagai lembaga rujukan utama dalam standardisasi dan sertifikasi profesi auditor forensik di Indonesia.