Blog

JAKARTA – Menjelang operasional penuh, Lembaga Sertifikasi Profesi Auditor Forensik Indonesia (LSP AFI) sukses menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) serta Uji Kompetensi bagi 24 calon asesor. Keberhasilan ini menjadi tonggak penting dalam penyiapan sumber daya manusia penguji yang akan menjamin mutu sertifikasi auditor forensik di Indonesia.

Para peserta merupakan para profesional senior di bidang audit forensik yang berasal dari berbagai lembaga dan korporasi strategis, antara lain Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Kementerian Ketenagakerjaan, PT Pertamina (Persero), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, serta  Kantor Akuntan Publik (KAP). Keterlibatan para profesional dari institusi-institusi ini menandakan dukungan luas terhadap standar kompetensi yang akan diusung oleh LSP AFI.

Proses Diklat diselenggarakan secara intensif selama empat hari, terbagi dalam dua sesi pada tanggal 19-20 Juli dan 26-27 Juli 2025. Bertempat di Kantor Pusat BPK RI, kegiatan ini difasilitasi oleh Master Asesor dari BNSP, yaitu Bapak Ir. Drs. Asrizal Tatang, MT dan Ibu Dr. Dra. Dewi Eka Arini, MM, yang membekali para calon asesor dengan metodologi asesmen berbasis kompetensi.

Setelah melalui proses pelatihan, para peserta kemudian menjalani Uji Kompetensi pada tanggal 28 Juli 2025. Proses pengujian dipimpin oleh Master Asesor Bapak Risdianto dan Ibu Fatimah Azzahra untuk memastikan para calon asesor benar-benar menguasai standar dan prosedur sebagai seorang penguji.

Hasil dari serangkaian proses tersebut sangat memuaskan. LSP AFI mengumumkan bahwa seluruh 24 peserta berhasil lulus dan dinyatakan kompeten sebagai Asesor Kompetensi.

Dengan terbentuknya angkatan pertama asesor ini, LSP AFI kini memiliki kapasitas untuk melaksanakan sertifikasi profesi bagi para auditor forensik di seluruh Indonesia. Kesiapan para asesor ini menjadi fondasi utama bagi LSP AFI dalam menjalankan misinya untuk meningkatkan integritas, profesionalisme, dan daya saing para praktisi audit forensik di tingkat nasional maupun global.